Melanjutkan ceritera
Laskar Pelangi dan Sang Pemimpi, Edensor mengisahkan perjalanan Ikal, bersama
sepupunya, Arai yang berhasil mendapatkan beasiswa kuliah di Sorbone Paris.
Petualangan mereka di
eropa, justru dimulai dengan sebuah kesialan. Gara gara terlambat tiba di
asrama transit yang dituju, Ikal dan Arai diusir oleh Van Der Wall, sang induk
semang asrama. Akibat kelalaian itu mereka harus membayar dengan udara dingin
dibawah nol derajat. Menembus udara dingin bersalju, tubuh Ikal membeku. Arai
berusaha untuk menyelamatkan dengan mengubur Ikal dalam tumpukan humus. Upaya
Arai ini menyelamatkan mimpi Ikal.
Ikal dan Arai menjalani
hari-hari menimba ilmu di Sorbone. Ikal mengambil master ekonomi dan berkomplot
dengan Manooj, Gonjales dan Ninocchka, yang tergabung dalam Pathetic Four.
Komplotan yang dibangun karena senasib sebagai rakyat negara berkembang, dan
juga sebagai mahasiswa yang tertinggal dalam pelajaran. Walaupun arai beda
jurusan, tapi Arai berteman pula dengan anggota pathetic four ini.
Ada hal lain yang
membuat Ikal dan Arai cemas. Kabar dari ayahnya menyebutkan timah yang makin
melorot dan lahan Belitung yang tak bisa ditanami. Ayah ikal berharap, Ikal dan
Arai bisa menjadi ahli pupuk dan apoteker. Karena, sang ayah beranggapan kalau
jurusan itu jauh lebih bermanfaat di Belitung. Tapi Ikal dan Arai terlanjur
punya mimpi yang lain.
Sementara itu, Katya,
gadis yang jadi bahan rebutan para pria di kampus sorborne ini, mencoba
menggelitik relung hati Ikal. Katya memilih Ikal jadi pacarnya. Tapi Ikal
merasa amat bersalah, seakan telah menodai perasaannya untuk Aling. Katya
bersaing menggantikan posisi Aling dihati Ikal. Namun yang jelas, situasi itu
menurut Arai, Ikal tidak lagi fokus belajar. Terbukti, nilai ujian tengah
semester Ikal hancur.
Kini Ikal tersebak
dalam putaran segitiga kehidupannya, cinta, keluarga dan mimpi. Ditambah
pertentangannya dengan Arai, yang membuat dua sahabat ini berbeda langkah
Genre : Drama
Duration : 90 minute
Distributor : Mizan Production, Falcon
Pictures Producer : Putut Widjanarko, Avesina Soebli
Director : Benni Setiawan
Writer : Benni Setiawan
Cast : Lukman
Sardi, Abimana, Astrid Roos, Mathias Muchus, Rendy Akhmad, Zulfani
Posting Komentar