SOPHIA LATJUBA TINGKATKAN KUALITAS LEWAT KURSI PRODUSER

Sudah tidak diragukan lagi, Nama Sophia Latjuba telah lama menyapa telinga Anda selaku penikmat industri hiburan Tanah Air. 25 tahun sudah kurang lebih Sophie melakoni karirnya di industri hiburan, mulai dari aktris layar lebar, aktris sinetron, bintang iklan, juga dunia tarik suara.
Seolah selalu ingin menggali kepiawaiannya dibidang-bidang lain, ibu dari Eva Celia ini kini diketahui baru saja merampungkan produksi film terbarunya berjudul Adriana. Sebuah proyek film perdana persembahan Caldecott Film yang memercayakan Sophie untuk duduk di tahta produser. Tak hanya itu, sang putri, Eva Celia pun akan tampil sebagai pemeran utama dalam film ini, juga bersama Adipati Dolken dan Kevin Julio.
Dalam film Adriana, Sophie juga dilaporkan turut membantu Fajar Nugros yang berada di kursi sutradara. Film ini merupakan kisah cinta remaja yang unik yang diangkat dari buku karya sang sutradara berjudul Adriana: Labirin Cinta di Kilometer Nol. Berikut wawancara eksklusif tim Cinema 21 dengan Sophia Latjuba di kantor Caldecott Films, Pejaten, Jakarta.

Hallo Sophie, boleh diceritain dong, bagaimana bisa tertarik sebagai produser dari film Adriana ini?
"Hallo.. Iya, sebelumnya saya nggak pernah berpikir untuk jadi produser ya. Tergantung dari penawarannya, dan kebetulan saya mendapat tawaran dari teman saya, orang Caldecott Films ini. Film Adriana ini jadi pembelajaran juga buat saya sebagai produser."
Ada pertimbangan khusus nggak sewaktu mendapat tawaran untuk memproduseri film ini?
"Nggak ya. Saya hanya merasa ini kesempatan baik untuk saya mengembangkan lagi kemampuan saya dibidang yang lain. Selain juga karena saya sudah suka dengan konsep cerita dari bukunya Nugros."

Kesulitan dan kendala apa sih, yang ditemui saat memproduseri Adriana?
"Kesulitannya mungkin lebih karena Eva (putri Sophie) disini menjadi pemeran utamanya ya. Jadi sedikit kesulitan untuk mengarahkan anak saya sendiri, karena bagaimanapun kami ibu dan anak. Tetapi untungnya ada tim lain untuk mengarahkan Eva."

Untuk debut sebagai produser film dan mengajak Eva sebagai pemeran utamanya, apa Anda nggak takut dibilang aji mumpung?
"Hahaha. Nggak kok. Begini, waktu saya dan Nugros membicarakan tentang buku Adriana ini, kami ternyata punya penglihatan yang sama. Saya merasa karakter Adriana ini sangat cocok dengan Eva, dan Nugros juga merasa seperti itu."

Pengalaman apa yang Anda dapatkan setelah syuting film Adriana?
"Banyak sekali. Firstly, saya jadi lebih mengenal banyak tentang sejarah Jakarta yang mungkin banyak orang tidak tahu. Kita mendatangi berbagai tempat-tempat iconic di Jakarta. Dan banyak sekali kisah-kisah spooky di dalamnya. Tetapi ini bukan film thriller atau colossal, ya! Hehehe."

Anda kan sudah sangat lama berkarir sebagai aktris, sekarang mencoba sebagai produser, mana yang menurut Anda lebih menantang?
"Hmm... Keduanya punya nilai tantangan tersendiri ya. Sebagai aktris itu sulit karena harus pure menjadi diri orang lain. Sementara produser, saya harus memikirkan bagaimana kualitas film sebagai sarana hiburan, tapi tidak juga mengesampingkan bisnisnya."

Bagaimana dengan dunia tarik suara? Adakah Anda berniat untuk kembali ke dunia tersebut?
"Untuk saat ini mungkin nggak, ya. Selain karena faktor U. Tetapi saat ini saya kan sedang sibuk di film. Dan saya juga bukan tipical orang yang banyak sekali wacana, saya lebih ke spontanious."

Menurut laporan, di film Adriana ini Anda juga bekerja sama dengan Indra Lesmana dan Michael Villareal? Apa alasan Anda merekrut keduanya?
"Ya, Indra kebetulan disini sebagai pengisi soundtrack dan scoring film. Ada cameonya juga. Dan Michael juga bersedia membantu saat saya minta untuk memerankan tokoh Jenderal. Alasannya, mungkin karena keduanya bisa saya percaya di debut film saya sebagai produser ya."

Di film Adriana, Anda ikut bermain atau tidak? Dan kenapa alasannya?
"Ada, tetapi hanya one-shoot, bukan satu adegan. Itupun karena ditodong ditempat sama Nugros. Alasannya? Hmm.. Ini filmnya Eva, ini saatnya untuk Eva. Saya juga nggak mau terlihat terlalu aji mumpung. Jadi ini memang saatnya untuk Eva."

Kalau ada kesempatan untuk memproduseri proyek film lagi, film seperti apa yang akan Anda pilih?
"Mungkin drama. Adriana ini juga merupakan kisah drama ramaja, bukan film colossal ataupun thriller. Hanya temanya saja yang unik dan berbeda."

Untuk kembali sebagai aktris, kira-kira apa sudah ada proyek film Anda berikutnya?
"Saya agak picky untuk pilih peran. Sampai saat ini belum ada yang saya iyakan. Karena saya juga masih fokus untuk Adriana, dan ada satu proyek lagi untuk tahun ini. Jadi mungkin, tergantung bagaimana tawarannya."

Jadi untuk berpijak di dunia film, lebih tertarik sebagai produser atau aktris?
"Hmm... Dua-duanya tertarik. Kembali lagi, tergantung tawaran yang datang. Hehehe."

Share this post :

Posting Komentar

Bunga Flanel Florel.id

Translate This Blog

English Japanese Korean Arabic
Charlie, think. How much do you know about your uncle ?
-Shadow of a Doubt (1943)-
Diberdayakan oleh Blogger.
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Omah Movie | Welcome Home ! - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger