
Kelima film itu berjudul, Sapu Tangan Fang Yin, Romi dan Juli dari Cikeusik, Cinta Terlarang Batman dan Robin, Bunga Kering Perpisahan, dan Minah Tetap Dipancung yang akan diputar dalam sesi Spesial Program: Film for Social Movement di Teater Budaya Yogyakarta, Kamis (5/12/2013) pukul 15.00 sampai 18.00 WIB.
Film bertema antidiskriminasi hasil kolaborasi Denny JA dengan sutradara Ayat Ayat Cinta, Hanung Bramantyo. Kelima film itu masing-masing berkisah tentang diskriminasi dalam berbagai bentuk peristiwa di Indonesia.
Sapu Tangan Fang Yin, misalnya, bercerita tentang perempuan etnis Tionghoa yang terpaksa meninggalkan tanah kelahirannya Indonesia ke Amerika Serikat demi menghilangkan trauma sebagai korban pemerkosaan saat kerusuhan Mei 1998.
Romi dan Juli dari Cikeusik, tak ubahnya kisah cinta tragis Romeo dan Juliet namun dalam setting suasana berbeda yakni kisah cinta dua insan yang berbeda aliran keagamaan: Ahmadiyah, dan kelompok Islam konservatif.
Minah Tetap Dipancung berkisah tentang nasib seorang wanita TKI di Arab Saudi yang merelakan nyawanya terpancung demi membela kehormatan dirinya yang nyaris direngut majikannya.
Cinta Terlarang Batman dan Robin, menampilkan kisah tentang jalinan asmara dua lelaki yang distigmakan sebagai sesuatu yang melanggar norma. Dan, Bunga Kering Perpisahan yang mengisahkan tentang perkawinan beda agama.
Kelima film itu bermula dari lima puisi esai karya Denny JA dalam buku puisi esai Atas Nama Cinta yang dirilis pada tahun 2012 lalu. Puisi yang telah mendapat apresiasi dalam berbagai medium seperti film, musik, teater dan foto itu kemudian divisualisasikan dalam film.
Pemutaran kelima film bertema antidiskriminasi garapan Denny JA dan Hanung Bramantyo itu bukan kali pertama diadakan.
Kelima film itu sebelumnya telah diputar di beberapa event gerakan sosial dan budaya di Jakarta, dan sejumlah kota besar di Indonesia dalam rangka kampanye Indonesia Tanpa Diskriminasi yang digagas Yayasan Denny JA untuk Indonesia Tanpa Diskriminasi.
sumber : http://celebrity.okezone.com/read/2013/12/05/206/907837/5-film-hanung-bramantyo-denny-ja-diputar-di-jaff
Posting Komentar