Mati Muda di Pelukan Janda

 
Film ini diawali dengan keadaan dari Bunga (Baby W. Nasroen) seorang transgender yang sedang diselingkuhi oleh suaminya. Perselingkuhan ini dilakukan karena dia tidak bisa memberikan anak. Hingga pada akhirnya suaminya di usir.
Setelah mengusir suaminya, Bunga pergi keluar rumah. Disaat ia terpuruk, datanglah seorang anak kecil. Kemudian anak tersebut ia angkat sebagai anak. Anak tersebut bernama Rahmat (Ihsan Tarore).
Delapan belas tahun kemudian, Bunga ingin menjual perhiasan untuk biaya kuliah si Rahmat. Namun, Rahmat tidak mau karena dia ingin bekerja supaya bisa menghasilkan uang dan membantu ibunya.  
Rahmat mempunyai dua teman yaitu Bento (Vijey F. Sadiansyah)seorang penjual obat kaki lima serta asisten ibunya yang tomboi (Stevie Dominique Jolie).
Suatu hari, Bunga mengadakan kursus kecantikan di rumahnya. Ratih (janda yang sudah dua tahun di tinggal oleh suaminya) akhirnya di dandani oleh Bunga. Hingga pada akhirnya Rahmat melihat Ratih. Rahmat pun suka pada Ratih (seorang tukang jahit). Karena Ratih suka lelaki yang berseragam, Rahmat pun mendaftar sebagai anggota Satpol PP.
Dalam setiap operasinya, Rahmat selalu menjadi penengah antara warga dengan anggota Satpol PP hingga Rahmat menjadi ketua operasi. Saat melakukan operasi di warung Sari (Shinta Bachir), Sari marah. Karena Rahmat merupakan Ketua Operasi yang baik, ia pun memindahkan warung tersebut ke Rumahnya Sari. Sari (seorang janda genit) yang suka dengan Rahmat mencari kesempatan untuk mennggoda Rahmat.  
Suatu ketika, Sari mendapati Rahmat dengan Ratih yang sedang jalan bareng. Paginya, Sari langsung melabrak Ratih karena Ratih di tuduh mengambil Rahmat darinya. Ratih pun memutuskan untuk tidak melanjutkan hubungannya dengan Rahmat. Namun, Rahmat tetap mencintai Ratih.
Sari yang di tolak oleh Rahmat kemudian melakukan kerjasama dengan seorang ajudan yang juga tidak suka dengan Rahmat.
Sari pun menelepon Rahmat dengan alasan warungnya di Razia. Setelah sampai, Rahmat marah-marah kerena merasa di tipu. Sari menawarkan minum kepada Rahmat. Setelah minum, Rahmat pun pingsan. Kemudian Rahmat di bawa ke dalam rumah Sari. Sari dan Ajudan langsung menjalankan aksinya dimana si ajudan mulai merekam Sari yang sedang menggoda Rahmat. 
Tak hanya memfitnah Rahmat, Sari dan ajudan juga memfitnah Ratih. Dimana suatu malam, si Ajudan pura-pura menjahitkan seragamnya. Di tengah-tengah Ratih menjahit, si ajudan menawarkan kue yang ia akui buatan istrinya. Setelah makan kue tersebut, Ratih pun pingsan. Hingga Sari pun datang dan merekam saat Ajudan sedang menggoda Ratih.
Pagi harinya, video tersebut sudah menyebar. Rahmat di pecat dari pekerjaannya. Sedang Ratih di usir oleh warga.
Rahmat pun melaporkan kejadian ini pada polisi, di saat ia melapor. Ia ketemu dengan seorang supir bajaj yang sedang diproses oleh polisi karena ia telah melaju dengan kencang hingga bajajnya terperangkap di pohon. Ternyata Supir bajaj ini kecelakaan gara-gara meminum minuman yang di kasih oleh Sari kepada Rahmat
Polisi pun menyelidiki kasus ini hingga akhirnya menangkap Sari dan ajudan yang sedang bersembunyi di rumah Sari. Di tengah-tengah penangkapan Sari dan ajudan. Ratih memanjat Sutet. Dia tidak mau turun karena ia merasa malu atas video yang telah tersebar. Rahmat yang sangat cinta pada Ratih ikut memanjat sutet tersebut dan membujuk Ratih hingga Ratih pun mau turun. Sesampai di bawah, Rahmat sangat geram dan ingin memukul Sari. Namun, hal tersebut di larang Bunga hingga akhirnya, Bungalah yang menonjok Sari. Wargapun bersorak ramai plus geli karena melihat bulu ketiak Bunga yang panjang.
(Ulfatun Ni’mah)
Share this post :

Posting Komentar

Bunga Flanel Florel.id

Translate This Blog

English Japanese Korean Arabic
Charlie, think. How much do you know about your uncle ?
-Shadow of a Doubt (1943)-
Diberdayakan oleh Blogger.
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Omah Movie | Welcome Home ! - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger