REVIEW: KICK ASS 2

Penggemar film-film Superhero yang ingin melihat penampilan lain dari superhero yang sudah biasa beredar, akan merasa berbeda dengan film Kick Ass. Biasa Superhero lebih  identik dengan gadget atau kekuatan super lainnya. Namun beda dengan Kick-Ass dia merupakan superhero yang bisa dibilang hanya bermodal nekad. Karena selain dia tidak mempunyai senjata andalan berupa gadget atau alat-alat canggih lainnya,  dia juga tak punya kekuatan super. Kemampuan ilmu beladirinya pun pas-pasan. Alih alih menang melawan penjahat malah sering dibuat babak belur.
KICK-ASS 2 melanjutkan cerita dari film pertamanya, dimana kali ini Dave Lizewski dan Mindy Macready berusaha untuk kembali hidup sebagai remaja biasa yang menghabiskan sebagian besar waktunya di sekolah, alih-alih menjadi Kick-Ass dan Hit Girl di jalanan. Meski demikian, kehidupan normal tampaknya bukan pilihan bagi mereka. Dave pun berhasil meyakinkan Mindy untuk mengajarinya bela diri dan ia pun berhasil menjadi bagian dari sebuah kelompok pahlawan bertopeng lain yang dipimpin oleh Colonel Stars dan Stripes.
Dilain pihak, Chris D’Amico yang ayahnya dibunuh Kick-Ass di film sebelumnya sedang berusaha untuk menjadi penjahat kelas kakap dan mengganti julukannya dari Red Mist menjadi The Motherf—er. Chris pun mengumpulkan sejumlah psikopat seperti Mother Russia dan Genghis Carnage sebagai tukang pukulnya untuk membantu membalaskan dendamnya kepada Kick-Ass.
Tingkat kesadisan dalam Kick Ass 2 ini memang begitu menonjol apalagi ketika karekter Mother Russia membabi buta melawan para polisi dengan kesadisannya mampu membuat bergidik yang melihat. Sementara akting Aaron Johnson dan Chloe Moretz semakin matang saja dalam seri kedua ini. Khusus untuk Chloe Moretz sepertinya karakter Hit Girl akan melekat kuat untuk dirinya,  karena sangat cocok dan sulit digantikan.
Alur cerita di seri kedua ini juga bisa membawa penonton ke suasana senang, bergidik dengan kesadisannya, sedih dengan drama yang disajikan serta semangat dengan pertarungan-pertarungan dengan koreografi yang baik. Akhirnya untuk penggemar film aksi Superhero yang berbeda, Kick Ass 2 bisa jadi referensi untuk ditonton. Walaupun tidak direkomendasikan untuk anak dibawah umur.



[Handono Priambodo]
Share this post :

Posting Komentar

Bunga Flanel Florel.id

Translate This Blog

English Japanese Korean Arabic
Charlie, think. How much do you know about your uncle ?
-Shadow of a Doubt (1943)-
Diberdayakan oleh Blogger.
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Omah Movie | Welcome Home ! - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger