Review You Are The Apple of My Eyes

Sutradara                   : Giddens Ko

Produser                    : Chai Zhiping, Adam Tsuci

Penulis                        : Giddens Ko

Pemeran                : Ko Chen-Tung, Michelle Chen

Genre                         : Comedy, Drama, Romance

Musik                         : Sony Music Taiwan

Sinematografi            : Chou Yi-Hsien

Studio                         : Star Ritz Productions Co.

Distributor                 : 20th Century Fox

Tanggal rilis               : 25 Juni 2011

Durasi                         : 110 menit

Negara                        : Taiwan

You Are The Apple of My Eyes, adalah film Taiwan yang diangkat dari novel semi-autobiografi sang sutradara, Giddens Ko. Film ini mengisahkan tentang seorang anak SMA bandel dan pemalas bernama Ko Ching –Teng. Film ini bersetting sekitar tahun 1994. Ko Ching-teng saat itu masih berusia 16 tahun dan merupakan siswa SMA yang memiliki sahabat-sahabat yang juga sama anehnya. Sahabatnya bernama Bochun, A Ho, Lao Tsao, Liao Ying Hung. Perbedaan kontras di antara sahabatnya terlihat cukup jelas. Namun, ada satu kesamaan diantara mereka semua karena mereka sama-sama menyukai wanita yang sama.

Saat pelajaran Bahasa Inggris, Chia-Yi Shen lupa membawa bukunya, dia panik. Tibatiba tanpa diduga Ching-Teng Ko meminjamkan bukunya ke Chia-Yi Shen yang duduk dibelakangnya. Dia berkorban dan dihukum. Chia-Yi Shen merasa berterima kasih dan dia menantang Ching-Teng Ko untuk belajar, memperbaiki nilainya yang jelek karena minggu selanjutnya ada ulangan yang harus dihadapi. Chia-Yi Shen memberi soal-soal untuk dikerjakan, keesokan harinya dikoreksi oleh Chia-Yi Shen. Hari-hari berikutnya Chia-Yi Shen merasa senang kedekatannya dengan Ching-Teng Ko. Ching-Teng Ko memberi pengakuan bahwa dia suka pada perempuan cantik dikelasnya itu.

Sampai akhirnya mereka terpisah ketika kuliah, jadi jarang ketemuan dan jadi semakin jarang berkomunikasi. Meskipun begitu, mereka masih baik-baik saja sampai akhirnya suatu hari mereka bertengkar hebat yang membuatnya tidak berkomunikasi sama sekali. Mereka baikan lagi waktu Taipei diguncang gempa hebat dan Ching-Teng Ko luar biasa khawatir sama Chia-Yi Shen. Ching-Teng Ko bahkan bela-belain cari sinyal henpon ke luar dorm demi bisa menghubungi Chia-Yi Shen.

Diakhir cerita film ini lebih menyakitkan lagi. Rasa penyesalan dan khayalan Ching-Teng Ko tercurahkan disaat akhir film ini. Karena Ching-Teng Ko menyatakan rasa cinta yang sebenarnya ketika Chia-Yi Shen menikah dengan seorang laki-laki lain.

[Handono Priambodo]