Review Paradise Kiss

Film Paradise kiss diangkat dari judul komik yang sama "Paradise Kiss" karangan Ai Yazawa yang juga memiliki versi anime dengan 12 episodenya. Sama halnya cerita dikomik pemeran utamanya Yukari Hayasaka  (Keiko Kitagawa) adalah seorang siswi SMA yang selalu berkelut dalam pelajaran sepanjang sejarah sekolahnya. Setiap hari dia hanya belajar dan belajar hingga tidak ada waktu untuk bersenang-senang maupun menikmati hidup ini.Hal ini bukan keinginannya tapi keinginan ibunya.

            Hingga suatu ketika dia bertemu dengan dengan Arashi Nagase (Kento Kaku) dan meminta dia untuk menjadi model mereka di acara fashion show graduation. Melihat dandanan Arashi yang kayak anak punk membuat Yukari ketakutan hingga dia lari dan akhirnya pingsan tepat dihadapan Isabella Yamamoto (Shunji Igarashi). Karena pingsan Isabella dan Arashi membawa Yukari ke Paradise Kiss. Saat sadar Yukari bertemu dengan Miwako Sakurada (Ayu Omasa) dan menolak menjadi model.

            Namun karena kegigihan team Paradise Kiss untuk membujuk Yukari, akhirnya Yukari mau menjadi model mereka. Dengan banyak kejutan George Koizumi (Osamu Mukai) mengubah Yukari yang seorang pelajar holic untuk mampu mengambil pilihannya sendiri. Mulai dari menyeret Yukari keluar sekolah dengan paksa sampai mengubah potongan rambutnya. Paradise Kiss mulai memproduksi pakaian mereka dan dijual ke pasaran,namun penjualan tidak berjalan mulus. Pakaian merekapun dikembalikan oleh toko utuh tidak ada yang laku sehingga mau ga mau paradise kiss harus dibubarkan seperti perjanjian mereka setelah kelulusan.

            Acara Fashion Show Graduation pun datang. Yukari yang masih kaku berjalan di panggung akhirnya dapat berjalan dengan mulus. Setelah kelulusan George pergi ke Paris menerima pekerjaan sebagai Desainer bersama Isabella. Yukari akhirnya mengikuti kata hatinya menjadi Model seperti yang diharapkan oleh George. Namun setelah George ke Paris, Yukari berpikiran bahwa dia dilupakan. Tiga tahunpun sudah berlalu, sekarang Yukari menjadi model profesional dan belum dapat kabar apapun tentang George. Namun dia tetap mencintai George dan berharap bisa ke Paris untuk bertemu.

[Wahyu Widiyaningrum]