SEMARANG – Sebuah kisah suku Samin dituangkan oleh 2 mahasiswa
Ilmu Komunikasi Universitas Diponegoro di Java Mall lantai 3 (30/11). Williams
Wijaya Saragih dan Rengganu Suri Perdana mengambil judul ‘Barisan Gendeng di
Pusaran Industri.’
Berawal
dari seorang teman yang bercerita mengenai suku Samin, mereka pun tertarik
untuk mengetahui lebih jauh. Hingga akhirnya mereka melakukan riset dan
pendekatan-pendekatan yang tidak mudah. Sesuai dengan yang dikatakan oleh Budi
Irawanto, Dosen Ilmu Komunikasi UGM, masyarakat Sedulur Sikep (Samin) memiliki
sifat pembangkang, mandiri, dan ditakuti.
Banyak
nasihat yang diberikan oleh 2 sutradara yang telah berhasil membawa film
dokumenter ini menuju Finalis Eagle Awards 2013 itu. “Untuk menjaga alam bukan
hanya kewajiban dari diri sendiri, namun juga masyarakat, peneliti, dan
pemerintah,” ungkap Rengganu mengenai tujuan mereka membuat film dokumenter
tersebut.
Sedangkan
untuk kesulitan yang mereka hadapi selama proses pembuatan, mereka hanya
mempermasalahkan tentang bahasa masyarakat suku Samin yang jauh dari bahasa
sehari-hari mereka. Selain itu, mereka menggunakan strategi saat mendekati
Gunretno, sang tokoh masyarakat Sedulur Sikep yang memang sangat sulit. “Kami
mendekati Gunarti, adik Gunretno yang juga bekerja sebagai guru bagi anak-anak
yang kurang mampu di daerahnya. Kami menjelaskan bahwa tujuan kami baik, untuk
menunjukkan potensi-potensi alam yang ada di Pegunungan Kendeng,” tambah Rengganu.
Pada akhirnya Gunretno menerima maksud baik
mereka, dan mengajak ke daerah-daerah potensial. “Meski sudah belajar dari buku
dan riset, kami menemukan banyak fakta yang baru dan menarik untuk diangkat,”
ungkap Williams. Kedua sutradara ini beserta Afri, yang menjabat sebagai Ketua
Kronik dan Host acara, memperjelas mengenai 2 sifat penting yang harus dimiliki
oleh seorang pembuat film dokumenter. Yakni melakukan riset, riset, dan riset,
serta melanjutkan pembuatan film tanpa takut menjadi sasaran empuk amarah
narasumber, jika memang tujuan mereka baik. (Mar'atul Hanifah)
Posting Komentar