Pi adalah seorang anak muda yang
mengalami petualangan luar biasa dalam perjalanan hidupnya. Pi Patel, anak
seorang penjaga kebun binatang. Hidup miskin di Pondicherry, India. Ia diberi
nama "Piscine Molitor" oleh orang tuanya sesuai nama sebuah kolam
renang di Perancis. Ia mengubah namanya menjadi "Pi" saat menginjak
sekolah menengah, karena muak terus diejek dengan julukan "Pissing
Patel". Keluarganya memiliki kebun binatang di kota tempat tinggalnya, dan
Pi sangat tertarik dengan hewan-hewan di sana, termasuk seekor harimau Benggala
bernama Richard Parker untuk mengajarkannya kenyataan sifat harimau sebagai
hewan karnivora, ayah Pi memaksanya menyaksikan si harimau membunuh seekor
kambing. Pi dibesarkan sebagai seorang Hindu dan vegetarian, namun ketika
berusia 12 tahun, ia diperkenalkan dengan ajaran Kristen dan kemudian Islam,
dan mulai mengikuti ketiga agama tersebut (ketika dewasa Pi mengaku menganut
Katolik-Hindu, dan saat ditanya apakah ia juga seorang Yahudi, ia menjawab bahwa
ia mengajar Kabbalah di universitas).
Saat berusia 16 tahun, ayahnya
memutuskan menutup kebun binatang tersebut dan pindah ke Kanada dan memindahkan
hewan-hewannya. Mereka memesan tiket untuk satu keluarga dan hewan-hewan mereka
di kapal barang Jepang bernama Tsimtsum. Kapal ini terhempas badai besar dan
mulai tenggelam saat Pi sedang berada di geladak. Ia mencoba menemukan
keluarganya, tetapi didorong ke dalam sekoci, dan tanpa daya menyaksikan kapal
tersebut tenggelam, menewaskan keluarganya dan para awak kapal.
Setelah badai berakhir, Pi menemukan
dirinya berada di dalam sekoci bersama seekor zebra yang terluka dan didatangi
seekor orangutan yang kehilangan anaknya. Seekor hyena muncul dari terpal yang
menutupi separuh sekoci dan tidak lama kemudian menggigit zebra tersebut
sekaligus membunuhnya. Saat Pi panik, si hyena juga melukai orangutan sampai
tewas dalam satu pertarungan. Tiba-tiba Richard Parker muncul dari bawah terpal
dan membunuh hyena tersebut.
Sekoci tersebut akhirnya mencapai
pesisir Meksiko. Sampai di darat, Richard Parker berhenti di depan hutan. Pi
berharap Richard Parker akan menengok dirinya dan berlagak seolah ingin
mengucapkan selamat tinggal. Sayang sekali si harimau terus melihat ke dalam
hutan dan berjalan masuk. Pi putus asa karena Richard Parker tidak pernah
peduli dengan dirinya dan mulai menangis saat dibawa ke rumah sakit. Di rumah
sakit, para agen asuransi untuk kapal barang Jepang tersebut datang untuk
mendengarkan kesaksiannya atas insiden yang dialami. Mereka menganggap ceritanya
mustahil, dan memintanya menceritakan yang "sebenarnya" demi
kredibilitas laporan mereka. Pi akhirnya memberikan kesaksian terperinci
tentang berbagi sekoci dengan ibunya, seorang pelaut yang patah kaki, dan koki
kapal. Dalam cerita tersebut, sang koki membunuh pelaut, kemudian ibu Pi, dan
memakai jasadnya sebagai umpan dan makanan. Pi kemudian membunuh koki tersebut
untuk balas dendam.
Posting Komentar