Review Film MUOI Devil

Film bergenre horror asal Korea Selatan ini mengangkat legenda Vietnam “Muoi”. Film ini rilis di Korea Selatan 25 Juli 2007. Film yang berdurasi sekitar 93 menit ini, disutradarai oleh Kim Tae-kyeong dan dibintangi oleh Jo An, Cha Ye-ryeon, Hong So-hee, Lee Jun, dan Lim Seong-eon.
Film bercerita tentang kutukan Muoi, perempuan Vietnam yang memiliki bakat kekuatan mengutuk semenjak kecil. Ketika anggota keluarganya dibunuh satu per satu.
Muoi dewasa tinggal terasing di suatu desa, di tengah kesepiannya, ia jatuh cinta dengan seniman bernama Nuen, laki-laki perantau dari desa seberang. Kekaguman Nuen pada kecantikan Muoi, membuat Nuen melukiskan potrait diri Muoi pada sebuah kanvas. Sebelum Nuen dapat menyelesaikan lukisan Muoinya, ia memberikan cincin pada Muoi dan pergi ke tempat tinggalnya. Di sana Nuen telah memiliki tunangan kaya raya yang memiliki cincin sama seperti cincin yang diberikan kepada Muoi.
Mendengar hal itu wanita itu tak terima dan menyebarkan rumor kalau Muoi jahat mempesona laki-laki dengan wajah cantiknya. Kemudian wanita itu juga menyewa orang untuk menyiksa Muoi. Sekelompok lak-laki itu mematahkan sebelah kaki Muoi dan wanita itu juga menyiramkan air keras ke muka Muoi. Dengan keadaannya seperti itu Muoi hal mustahil dapat menemui Nuen. Akhirnya dia gantung diri di pohon dalam rumahnya dengan membawa dendamnya. Mulai saat itulah kutukan Muoi dimulai tepat di tanggal kematiannya, tanggal 15 penanggalan menurut bulan. Kutukan itu menghantui seluruh warga desa, terutama wanita itu.
Wanita yang ketakutan itu meminta tolong biksu untuk menyelamatkannya. Mengetahui kisah cinta antara Muoi dan Nuen, mereka sepakat untuk menjadikan Nuen sebagai umpan. Nuen berpura-pura ingin bertemu Muoi dan menyelesaikan lukisan Muoi. Setelah Muoi datang, Nuen mengerjakan lukisannya tapi berhenti saat ia akan melukis mata Muoi. Nuen mulai gelisah dan Muoi mulai sadar hal yang tidak beres. Tiba-tiba para biksu muncul menjampi-jampi dan mulai menyegel Muoi di dalam lukisan Nuen. Sebelum penyegelan itu berhasil Muoi melihat sandiwara yang dilakukan Nuen dan wanita jahat itu, mereka berpelukan. Kemudian oleh sang biksu lukisan itu disimpan di dalam kuilnya.
Yoonhee, penulis hampir putus asa, memutuskan pergi ke Vietnam untuk menemui Seoyeon, teman dekatnya dulu yang sempat bercerita tentang Muoi dan profesor Kim yang meneliti legenda Muoi. Yoonhee tertarik menulis legenda Muoi, lagi pula ia dikejer dateline oleh editornya karena 3 tahun Yoonhee tidak menghasilkan karya apapun.
Di dalam film ini persahabatan antara Yoonhee dan Seoyeon tidak seindah makna persahabatan semestinya. Yoonhee hanya memanfaatkan Seoyeon sebagai “objek inspirasi” untuk kariernya. Di buku karyanya sebelumnya, “Rahasia dan Kebohongan”, ia pun tega mengatakan Seoyeon adalah pelacur.
Saat pertemuaan pertama mereka di bandara setelah sekian lama Seoyeon memutuskan pindah ke Vietnam seusai kelulusan sekolah, Yoonhee terkejut melihat perubahan pada diri Seoyeon. Seoyeon tampil lebih cantik dan mempesona. Menghabiskan hari-hari di Vietnam Yoonhee mengejar dateline, tiada hari tanpa mencari informasi. Ia meminta Seoyeon untuk lebih dan lebih jauh lagi untuk menceritakan Muoi dan kutukan itu. Hingga pada Yoonhee bertemu dengan Eunjung, perempuan keturunan Korea yang tinggal di Vietnam. Yoonhee ingin bertemu dengan profesor Kim, profesor yang mempelajari legenda-legenda Vietnam termasuk legenda Muoi. Seoyeon tidak bisa mempertemukan Yoonhee dengan profesor Kim karena profesor Kim telah kembali ke Korea dan Seoyeon tidak memiliki nomer profesor Kim di Korea. Namun, Yoonhee memiliki kesempatan untuk mengunjungi rumah profesor Kim dan melihat catatan-catatan profesor Kim tentang Muoi dari Eunjung dan Yoonhee tahu bahwa tak mungkin profesor Kim pergi keluar Vietnam karena passwordnya ada di Eunjung.
Mereka telah barter untuk sama-sama saling menguntungkan. Dari Eunjung jugalah, Yoon-hee tahu jika Seoyeon selama ini berbohong tentang profesor Kim yang ternyata telah diprovokasi Seoyeon untuk meneliti tentang Muoi, dan keadaan Seoyeon dulu yang pernah mengalami frustasi berat tapi kemudian bangkit lagi setelah penelitian Muoi itu berlangsung. Informasi tentang Seoyeon menambah rasa tidak suka Yoonhee, apa yang Yoonhee alami tentang Seoyeon hanya mengkonfirmasi rumor tentang keburukan Seoyeon di Vietnam.
Film ini pelan-pelan menunjukkan rahasia demi rahasia dan kebohongan demi kebohongan persahabatan antara Yoonhee dan Seoyeon. Yoonhee mengetahui kalau ternyata Seoyeon telah membaca buku “Rahasia dan Kebohongan” karya Yoonhee yang dipikirnya Seoyeon tak akan membaca buku itu. Di dalam tulisan yang menyakitkan Seoyeon itu terdapat coret-coretan Seoyeon. Hal itu menjadi bagian titik klimaks persahabatan dan kutukan Muoi. Saat ini sisi sentimental sebuah kisah persahabatan dimulai ketika atmosfer dingin antara sahabat itu terbentuk, Seoyeon menceritakan sebuah rahasia masa sekolah yang sangata ingin dia lupakan karena telah membuat hidupnya hancur. Hal keji itu sama sekali tidak diketahui Yoonhee kalau ternyata Jinhoo dan Seongeun (pasangan kekasih) tega meminta sekelompak laki-laki memperkosa Seoyeon dan merekam aksi itu. Padahal, Seoyeon mencintai Jinhoo. Jinhoo dan Seongeun adalah teman Yoonhee dan Seongeunlah yang meminjamkan kamera kepada Yoonhee tapi sengaja membuat foto dan pesan suara yang mesra sebelum kamera itu dipinjamkan kepada Yoonhee.
Aksi horror klimaks ada di bagian ini. Seoyeon yang saat itu tidur di samping Yoonhee teriak kesakitan, semakin lama suara itu semakin mengerikan dan Yoonhee tidak tahu apa yang harus ia perbuat. Di akhir sadarnya Seoyeon meminta Yoonhee untuk pergi ke kuil letak lukisan itu disimpan. Saat perawat dan Eunjung datang, Yoohee meminta Eunjung mengantarnya ke kuil. Saat bertemu buksi yang menyegel Muoi, Yoonhee diberi paku untuk ditusukkan ke tubuh Seoyeon. Jiwa Seoyeon dikuasai Muoi. Tidak salah lagi Seoyeon telah melakukan perjanjian dengan Muoi untuk membalaskan dendamnya. Biksu berkata cara satu-satunya memusnahkan kutukan itu adalah dengan membunuhnya.
Permintaan itu kemudian tidak hanya membunuh Seoyeon tetapi juga membunuh Yoonhee, Seongeun dan Jinhoo. Mereka terbunuh karena kutukan, karena hati yang saling menyakiti dan tidak bisa dikendalikan. “Kematian memulai kutukan itu” itulah pesan yang terdapat di foto yang menempel di jasadnya profesor Kim.
            Movie lovers, mungkin film ini nggak terlalu menantang untuk horror lovers yaa karena mungkin terlalu drama tapi cukup recomended kok buat kamu yang suka icip-icip film misteri dari berbagai versi penjuru negeri. Eitss....tau, movie lovers film ini ada pesannya, yaitu berhati-hatilah dengan hati kalian! Hehehe film ini seperti memberi pelajar buat kita agar bijak dalam menggunakan hati dan bersahabat J


[Shintaloka Pradita S.]
                         
          


Share this post :

Posting Komentar

Bunga Flanel Florel.id

Translate This Blog

English Japanese Korean Arabic
Charlie, think. How much do you know about your uncle ?
-Shadow of a Doubt (1943)-
Diberdayakan oleh Blogger.
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Omah Movie | Welcome Home ! - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger