
Film bercerita
tentang kutukan Muoi, perempuan Vietnam yang memiliki bakat kekuatan mengutuk
semenjak kecil. Ketika anggota keluarganya dibunuh satu per satu.
Muoi dewasa
tinggal terasing di suatu desa, di tengah kesepiannya, ia jatuh cinta dengan
seniman bernama Nuen, laki-laki perantau dari desa seberang. Kekaguman Nuen pada
kecantikan Muoi, membuat Nuen melukiskan potrait diri Muoi pada sebuah kanvas.
Sebelum Nuen dapat menyelesaikan lukisan Muoinya, ia memberikan cincin pada
Muoi dan pergi ke tempat tinggalnya. Di sana Nuen telah memiliki tunangan kaya
raya yang memiliki cincin sama seperti cincin yang diberikan kepada Muoi.
Mendengar hal
itu wanita itu tak terima dan menyebarkan rumor kalau Muoi jahat mempesona
laki-laki dengan wajah cantiknya. Kemudian wanita itu juga menyewa orang untuk
menyiksa Muoi. Sekelompok lak-laki itu mematahkan sebelah kaki Muoi dan wanita
itu juga menyiramkan air keras ke muka Muoi. Dengan keadaannya seperti itu Muoi
hal mustahil dapat menemui Nuen. Akhirnya dia gantung diri di pohon dalam
rumahnya dengan membawa dendamnya. Mulai saat itulah kutukan Muoi dimulai tepat
di tanggal kematiannya, tanggal 15 penanggalan menurut bulan. Kutukan itu
menghantui seluruh warga desa, terutama wanita itu.
Wanita yang
ketakutan itu meminta tolong biksu untuk menyelamatkannya. Mengetahui kisah
cinta antara Muoi dan Nuen, mereka sepakat untuk menjadikan Nuen sebagai umpan.
Nuen berpura-pura ingin bertemu Muoi dan menyelesaikan lukisan Muoi. Setelah
Muoi datang, Nuen mengerjakan lukisannya tapi berhenti saat ia akan melukis
mata Muoi. Nuen mulai gelisah dan Muoi mulai sadar hal yang tidak beres.
Tiba-tiba para biksu muncul menjampi-jampi dan mulai menyegel Muoi di dalam
lukisan Nuen. Sebelum penyegelan itu berhasil Muoi melihat sandiwara yang
dilakukan Nuen dan wanita jahat itu, mereka berpelukan. Kemudian oleh sang
biksu lukisan itu disimpan di dalam kuilnya.
Yoonhee, penulis
hampir putus asa, memutuskan pergi ke Vietnam untuk menemui Seoyeon, teman
dekatnya dulu yang sempat bercerita tentang Muoi dan profesor Kim yang meneliti
legenda Muoi. Yoonhee tertarik menulis legenda Muoi, lagi pula ia dikejer
dateline oleh editornya karena 3 tahun Yoonhee tidak menghasilkan karya apapun.
Di dalam film
ini persahabatan antara Yoonhee dan Seoyeon tidak seindah makna persahabatan
semestinya. Yoonhee hanya memanfaatkan Seoyeon sebagai “objek inspirasi” untuk
kariernya. Di buku karyanya sebelumnya, “Rahasia dan Kebohongan”, ia pun tega
mengatakan Seoyeon adalah pelacur.
Saat pertemuaan
pertama mereka di bandara setelah sekian lama Seoyeon memutuskan pindah ke
Vietnam seusai kelulusan sekolah, Yoonhee terkejut melihat perubahan pada diri
Seoyeon. Seoyeon tampil lebih cantik dan mempesona. Menghabiskan hari-hari di
Vietnam Yoonhee mengejar dateline, tiada hari tanpa mencari informasi. Ia
meminta Seoyeon untuk lebih dan lebih jauh lagi untuk menceritakan Muoi dan
kutukan itu. Hingga pada Yoonhee bertemu dengan Eunjung, perempuan keturunan
Korea yang tinggal di Vietnam. Yoonhee ingin bertemu dengan profesor Kim, profesor
yang mempelajari legenda-legenda Vietnam termasuk legenda Muoi. Seoyeon tidak
bisa mempertemukan Yoonhee dengan profesor Kim karena profesor Kim telah
kembali ke Korea dan Seoyeon tidak memiliki nomer profesor Kim di Korea. Namun,
Yoonhee memiliki kesempatan untuk mengunjungi rumah profesor Kim dan melihat
catatan-catatan profesor Kim tentang Muoi dari Eunjung dan Yoonhee tahu bahwa
tak mungkin profesor Kim pergi keluar Vietnam karena passwordnya ada di Eunjung.
Mereka telah
barter untuk sama-sama saling menguntungkan. Dari Eunjung jugalah, Yoon-hee
tahu jika Seoyeon selama ini berbohong tentang profesor Kim yang ternyata telah
diprovokasi Seoyeon untuk meneliti tentang Muoi, dan keadaan Seoyeon dulu yang pernah
mengalami frustasi berat tapi kemudian bangkit lagi setelah penelitian Muoi itu
berlangsung. Informasi tentang Seoyeon menambah rasa tidak suka Yoonhee, apa
yang Yoonhee alami tentang Seoyeon hanya mengkonfirmasi rumor tentang keburukan
Seoyeon di Vietnam.
Film ini
pelan-pelan menunjukkan rahasia demi rahasia dan kebohongan demi kebohongan
persahabatan antara Yoonhee dan Seoyeon. Yoonhee mengetahui kalau ternyata
Seoyeon telah membaca buku “Rahasia dan Kebohongan” karya Yoonhee yang
dipikirnya Seoyeon tak akan membaca buku itu. Di dalam tulisan yang menyakitkan
Seoyeon itu terdapat coret-coretan Seoyeon. Hal itu menjadi bagian titik
klimaks persahabatan dan kutukan Muoi. Saat ini sisi sentimental sebuah kisah
persahabatan dimulai ketika atmosfer dingin antara sahabat itu terbentuk,
Seoyeon menceritakan sebuah rahasia masa sekolah yang sangata ingin dia lupakan
karena telah membuat hidupnya hancur. Hal keji itu sama sekali tidak diketahui
Yoonhee kalau ternyata Jinhoo dan Seongeun (pasangan kekasih) tega meminta
sekelompak laki-laki memperkosa Seoyeon dan merekam aksi itu. Padahal, Seoyeon
mencintai Jinhoo. Jinhoo dan Seongeun adalah teman Yoonhee dan Seongeunlah yang
meminjamkan kamera kepada Yoonhee tapi sengaja membuat foto dan pesan suara
yang mesra sebelum kamera itu dipinjamkan kepada Yoonhee.
Aksi horror
klimaks ada di bagian ini. Seoyeon yang saat itu tidur di samping Yoonhee
teriak kesakitan, semakin lama suara itu semakin mengerikan dan Yoonhee tidak
tahu apa yang harus ia perbuat. Di akhir sadarnya Seoyeon meminta Yoonhee untuk
pergi ke kuil letak lukisan itu disimpan. Saat perawat dan Eunjung datang,
Yoohee meminta Eunjung mengantarnya ke kuil. Saat bertemu buksi yang menyegel
Muoi, Yoonhee diberi paku untuk ditusukkan ke tubuh Seoyeon. Jiwa Seoyeon
dikuasai Muoi. Tidak salah lagi Seoyeon telah melakukan perjanjian dengan Muoi
untuk membalaskan dendamnya. Biksu berkata cara satu-satunya memusnahkan kutukan
itu adalah dengan membunuhnya.
Permintaan itu
kemudian tidak hanya membunuh Seoyeon tetapi juga membunuh Yoonhee, Seongeun
dan Jinhoo. Mereka terbunuh karena kutukan, karena hati yang saling menyakiti
dan tidak bisa dikendalikan. “Kematian memulai kutukan itu” itulah pesan yang
terdapat di foto yang menempel di jasadnya profesor Kim.
Movie lovers, mungkin film ini nggak
terlalu menantang untuk horror lovers
yaa karena mungkin terlalu drama tapi cukup recomended
kok buat kamu yang suka icip-icip film
misteri dari berbagai versi penjuru negeri. Eitss....tau, movie lovers film ini ada pesannya, yaitu berhati-hatilah dengan
hati kalian! Hehehe film ini seperti memberi pelajar buat kita agar bijak dalam
menggunakan hati dan bersahabat J
[Shintaloka
Pradita S.]
Posting Komentar