Review ‘HEARTY PAWS 1’



Chan mengambil seekor anak anjing dari sebuah rumah untuk hadiah ulang tahun adiknya. Anjing itu diberi nama Ma-eum yang berarti tulus. Setiap hari, adiknya, Soi, bermain bersama Ma-eum. Mereka hanya tinggal bersama bibi dan pamannya. Sedangkan ayahnya telah meninggal, dan ibunya pergi meninggalkan mereka begitu saja.
Tahun-tahun berlalu, setiap hari Soi menunggu Chan pulang sekolah di halte. Namun, pada suatu hari, Chan tidak pulang naik bus. Ia berlari karena ongkosnya digunakan untuk membeli es krim. Ia selalu pulang membawa es krim untuk adiknya. Namun karena terlalu lama di perjalanan, es krim yang dibawa Chan telah meleleh. Soi menangis karena tidak dapat es krim hari ini. Chan meninggalkannya pergi. Saat menoleh ke belakang, Soi sedang tertawa melihat kepala Ma-eum tertutup plastik saat sedang memakan es krim yang dibuang oleh Chan. Ma-eum berusaha keras melepaskannya. Lalu mereka berlarian menuju rumah.
Perusahaan memindah tugaskan bibinya, dan harus pergi meninggalkan Chan dan Soi. Dengan tetap mengirim uang bulanan pada Chan. Sebelum pergi, bibi memberikan Chan tiket kereta dan alamat tempat ibunya berada. Malam harinya, Chan berencana untuk pergi ke rumah ibunya. Namun berubah pikiran di terminal. Soi dan Ma-eum menunggunya semalaman di halte. Saat bertemu dengan Chan, Soi menangis, ia takut Chan tidak akan pulang.
Musim salju tiba, Chan dan Soi duduk di atas papan yang ditarik oleh Ma-eum. Tiba-tiba Chan merasa ingin buang air besar, lalu ia menyuruh Soi untuk menunggunya dan tidak bermain tanpa Chan. Ma-eum menggonggong terus menerus, Soi melepaskan talinya, dan Ma-eum pun berlari mengejar layangan yang terjatuh. Saat mendapatkan layangan, es yang diinjak Ma-eum pecah dan ia terjatuh ke dalam air. Soi khawatir melihatnya, lalu mendekat, dan jatuh karena pecahan esnya mulai meluas. Hingga Soi pun meninggal karena petugas tidak mengijinkan Chan menolong Soi. Karena akan berbahaya juga untuknya.
Setelah peristiwa itu, Chan mulai sangat membenci Ma-eum. Ia menendangnya saat mencoba mendekati dan mengikuti Chan yang hendak menemui ibunya. Ibunya tidak suka dengan kedatangan Chan, sedangkan Ma-eum, ia berlari mengikuti kereta yang dinaiki Chan. Saat bertemu dengan ibunya, Chan belum sempat memberitahukan tentang Soi, hingga ibunya pergi ke Amerika.
Di dalam bus, Chan bertemu dengan anak-anak yang sedang mengemis, mereka mengaku bahwa ayahnya telah lama meninggal dan mereka datang ke tempat itu untuk mencari ibunya. Mereka pun membawa Chan ke rumah, dan mulai menjadi pengemis. Setelah mengemis di kereta, Chan bertemu dengan Ma-eum yang sedang menjaga tas Soi yang dititipkan pada rak penitipan oleh Chan.
Keesokan harinya, boss yang menyuruh mereka mengemis membelikan baju baru, dan menyuruh mereka pergi ke taman hiburan untuk bermain seharian. Di saat yang sama, Ma-eum dipaksa untuk bertarung dengan Becky. Dan jelas hasilnya adalah Ma-eum yang hampir sekarat, dan dibuang ke pembuangan sampah.
Sepulang bermain, Chan mencari Ma’eum. Karena sudah tidak menemukannya di tempat pembuangan, Chan memukul-mukul kandang Becky. Bos marah dan berniat memasukkan Chan ke dalam kandang Becky. Dengan sigap Lee Junghyun, anak yang mengajaknya untuk ikut tinggal di rumah bersama dengan pengemis-pengemis lainnya, menelepon polisi. Dan berhasil menggagalkan rencana bos.
Polisi membawa mereka ke kantor, namun Chan sangat khawatir dengan kondisi Ma-eum. Di dalam perjalanan, bos menemukannya saat mengambil tas Soi. Belum sampai bos membawanya ke dalam mobil, Chan berhasil kabur dan dikejar oleh Becky yang keluar dari mobil. Saat itulah Ma-eum melindunginya. Namun Ma-eum masih terlihat sangat takut dengan Chan yang terus membencinya. Dengan kegigihan Ma-eum yang mendekatinya, Chan menjadi luluh dan kembali bermain dengan Ma-eum.
Akhirnya ibu mengetahui Soi telah meninggal setelah melihat daftar keluarga dan passportnya. Dan nama Yoon Soi ditulis dengan akhiran almarhum.
Chan sudah tidak punya tempat tinggal, ia pun mulai tidak di dalam koridor terminal bawah tanah. Dan hal itu membuat kondisinya semakin lemah. Mata Ma-eum juga mulai parah, yang mengakibatkan kebutaan. Chan bermaksud meninggalkan Ma-eum di lapangan karena Ma-eum sudah tidak dapat mengikuti kemana ia pergi dengan matanya. Ma-eum terus mengikuti Chan, takut akan kembali kehilangan Chan. Dan Chan tidak tega melihatnya.
Petugas menemukan Chan yang sedang sakit tertidur di koridor, lalu mereka membawanya ke kantor untuk beristirahat di tempat yang layak. Bos yang melihat Chan dibawa ke kantor terus mengikutinya, menculik Chan dan menaruhnya ke dalam akuarium dan mengisi air sedikit demi sedikit hingga penuh. Para petugas menyadarinya setelah Ma-eum yang terus menggonggong.
Ma-eum telah menyelamatkan Chan, dengan pukulan-pukulan bos yang semakin membuat matanya parah. Dokter manyatakan bahwa hidup Ma-eum tak lama lagi. Chan pun membawanya pulang untuk beristirahat. Keesokan harinya, Ma-eum terbaring di depan pintu gerbang rumahnya, ia hendak menunggu Soi di halte bus. Hingga ia pun meninggal, menyusul Soi. Tiba-tiba Ibu Chan turun dari bus, dan mulai tinggal di rumah bersama Chan. Menjadi Ibu yang baik dan menjaga Chan.

[Mar’atul Hanifah]
Share this post :

Posting Komentar

Bunga Flanel Florel.id

Translate This Blog

English Japanese Korean Arabic
Charlie, think. How much do you know about your uncle ?
-Shadow of a Doubt (1943)-
Diberdayakan oleh Blogger.
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Omah Movie | Welcome Home ! - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger