Miracle In Cell No 7 menceritakan kisah
hidup antara seorang ayah dan anaknya. Lee Yong Go yang mempunyai keterbelakangan
mental hanya hidup dengan anak perempuannya Yea Sung. Meskipun hanya tinggal
berdua akan tetapi kehidupan mereka sangatlah bahagia.
Suatu hari Yea Sung meminta kepada ayahnya
untuk membelikan tas sailormoon. Lee Yong Go berniat membelikan tas anaknya itu
ketika uang tabungannya sudah cukup. Namun ketika mereka sudah mempunyai uang
dan hendak membelinya, tas itu sudah dibeli oleh orang lain.
Di tempat parkir, Lee Yong Goo tiba-tiba
dihampiri oleh gadis kecil yang membeli tas sailormoon kemarin. Dia mengatakan
kepada Lee Yong Go bahwa dia tahu tempat lain yang menjual tas itu, dan Lee
Yong Go mengikutinya.
Sebuah petaka terjadi, gadis itu terpeleset
jatuh, dan seketika dia meninggal dunia.
Seorang saksi melihat Lee Yong Go, saksi itu mengira Lee Yong Go sedang
berbuat cabul pada gadis kecil itu. Lee Yong Go akhirnya diinterogasi di kepolisian,
kasus ini mendapat banyak sorotan media karena korbannya adalah anak dari
seorang komisaris polisi. Saat disuruh melakukan reka ulang adegan, polisi
merekayasa kejadian hingga Lee Yong Go ditetapkan menjadi tersangka.
Saat di penjara, Lee Yong Go menyelamatkan
rekan satu sel nya ketika hendak ditusuk oleh tahanan lainnya. Karena kebaikannya
itu, leader bertanya kepada Lee Yong Go apa yang dia inginkan, maka akan
dikabulkannya. Dan permintaannya adalah Yea Sung.
Sementara itu selama ini Yea Sung tinggal di
panti asuhan. Panti asuhan Yea Sung sedang mengadakan acara kerohanian di
penjara, dan Yea Sung menjadi kelompok paduan suara. Saat sedang asik menyanyi, Yea Sung tiba-tiba di
bawa pergi ke sel untuk bertemu ayahnya, ternyata semua ini adalah rencana dari
teman-teman satu sel Lee Yong Go. Yea Sung dan Lee Yong Go sangat gembira
sekaligus terharu karena lama tidak bertemu. Tiba saatnya untuk Yea Sung kembali ke
rombongan paduan suara, tapi tim paduan suara dan rombongannya sudah pergi.
Akhirnya untuk sementara waktu Yea Sung tinggal di sel bersama ayahnya tanpa
diketahui oleh penjaga dan sipir. Tak lama setelah itu, kehadiran Yea Sung di sel akhirnya diketahui oleh
kepala sipir, dan Yea Sung dikembalikan ke panti asuhan.
Di penjara mendadak terjadi kerusuhan, salah
satu narapidana membakar sel dan ketua sipir terjebak di dalam kepungan api.
Namun kepala sipir berhasil di selamatkan oleh Lee Yong Go. Setelah kejadian
itu, kepala
sipir mulai meragukan kejahatan yang dilakukan oleh Lee Yong Go. Dan dia mulai
menyelidiki kembali kasus Lee Yong Go, dan banyak kejanggalan yang ditemukannya. Teman-teman satu sel
Lee Yong Go juga menyelidiki kasus Lee Yong Go, dan mereka kemudian
berkesimpulan bahwa Lee Yong Go hanya korban situasi dan tidak bersalah.
Yea sung sakit dan dirawat di rumah sakit. Kepala
sipir datang menjenguknya, dan dia merasa kasihan padanya. Tanpa diduga, kepala sipir memutuskan mengembalikan Yea Sung
ke sel secara diam-diam. Kehidupan Yea Sung di Sel sangatlah bahagia,
teman-teman satu sel Lee Yong Go sangat baik dan perhatian kepadanya.
Tiba waktu persidangan Lee Yong Go. Sebelum
sidang di
mulai,
komisaris polisi yang merupakan ayah korban melakukan intervensi dan mengancam
Lee Yong Go bahwa dia akan menyelakai Yea Sung. Karena banyak tekanan dari
komisaris, Lee Yong Go harus tidak mengatakan hal yang sejujurnya saat di
pengadilan, hingga dia akhirnya di vonis hukuman mati. Semuanya kaget terutama
Yea Sung yang turut hadir di persidangan. Teman-teman satu sel Lee Yong Go
tidak terima dengan ketidakadilan ini, mereka merencanakan sesuatu agar Lee Yong Go bisa keluar dari penjara. Mereka
membuat balon gas raksasa, tetapi rencana untuk melarikan Lee Yong Go gagal ketika
tali balon udara yang dinaiki oleh Lee Yong Go dan Yea Sung tersangkut di
pagar. Namun Lee Yong Go dan Yea Sung malah senang karena mereka bisa melihat
langit secara dekat.
Hari eksekusi Lee Yong Go ternyata tepat
saat ulang tahun Yea Sung. Sebelum di eksekusi, Lee Yong Go dan teman-teman satu sel-nya merayakan ulang tahun
Yea Sung dan memberikannya kado tas sailormoon.
Setelah tumbuh menjadi gadis dewasa, Yea
Sung menghubungi dan mencari teman-teman satu sel ayahnya dulu untuk dijadikan
saksi. Yea Sung ternyata meminta pengadilan untuk mengusut kembali kasus
ayahnya. Meskipun ayah Yea Sung sudah tiada, Yea Sung tetap ingin mencari
keadilan untuk ayahnya dan membersihkan nama ayahnya. Dan pengadilan memutuskan
bahwa ternyata Lee Yong Go tidak bersalah.
[Desy Kurniasari]
Posting Komentar