Review 'MIRACLE IN CELL NO.7'

Miracle In Cell No 7, film asal korea ini sempat menjadi film terlaris di korea pada tahun 2013. Film bergenre drama yang di bintangi oleh artis cantik Park Shin Hye ini pertama kali rilis pada tanggal 24 Januari 2013 dan juga mendapatkan penghargaan kategori Audience Choice Award for Most Popular Movie 2013 di acara 49th BaekSang Arts Awards.
Miracle In Cell No 7 menceritakan kisah hidup antara seorang ayah dan anaknya.  Lee Yong Go yang mempunyai keterbelakangan mental hanya hidup dengan anak perempuannya Yea Sung. Meskipun hanya tinggal berdua akan tetapi kehidupan mereka sangatlah bahagia.
Suatu hari Yea Sung meminta kepada ayahnya untuk membelikan tas sailormoon. Lee Yong Go berniat membelikan tas anaknya itu ketika uang tabungannya sudah cukup. Namun ketika mereka sudah mempunyai uang dan hendak membelinya, tas itu sudah dibeli oleh orang lain.
Di tempat parkir, Lee Yong Goo tiba-tiba dihampiri oleh gadis kecil yang membeli tas sailormoon kemarin. Dia mengatakan kepada Lee Yong Go bahwa dia tahu tempat lain yang menjual tas itu, dan Lee Yong Go mengikutinya.
Sebuah petaka terjadi, gadis itu terpeleset jatuh, dan seketika dia meninggal dunia.  Seorang saksi melihat Lee Yong Go, saksi itu mengira Lee Yong Go sedang berbuat cabul pada gadis kecil itu. Lee Yong Go akhirnya diinterogasi di kepolisian, kasus ini mendapat banyak sorotan media karena korbannya adalah anak dari seorang komisaris polisi. Saat disuruh melakukan reka ulang adegan, polisi merekayasa kejadian hingga Lee Yong Go ditetapkan menjadi tersangka.
Saat di penjara, Lee Yong Go menyelamatkan rekan satu sel nya ketika hendak ditusuk oleh tahanan lainnya. Karena kebaikannya itu, leader bertanya kepada Lee Yong Go apa yang dia inginkan, maka akan dikabulkannya. Dan permintaannya adalah Yea Sung.
Sementara itu selama ini Yea Sung tinggal di panti asuhan. Panti asuhan Yea Sung sedang mengadakan acara kerohanian di penjara, dan Yea Sung menjadi kelompok paduan suara. Saat sedang asik menyanyi, Yea Sung tiba-tiba di bawa pergi ke sel untuk bertemu ayahnya, ternyata semua ini adalah rencana dari teman-teman satu sel Lee Yong Go. Yea Sung dan Lee Yong Go sangat gembira sekaligus terharu karena lama tidak bertemu. Tiba saatnya untuk Yea Sung kembali ke rombongan paduan suara, tapi tim paduan suara dan rombongannya sudah pergi. Akhirnya untuk sementara waktu Yea Sung tinggal di sel bersama ayahnya tanpa diketahui oleh penjaga dan sipir. Tak lama setelah itu, kehadiran Yea Sung di sel akhirnya diketahui oleh kepala sipir, dan Yea Sung dikembalikan ke panti asuhan.
Di penjara mendadak terjadi kerusuhan, salah satu narapidana membakar sel dan ketua sipir terjebak di dalam kepungan api. Namun kepala sipir berhasil di selamatkan oleh Lee Yong Go. Setelah kejadian itu, kepala sipir mulai meragukan kejahatan yang dilakukan oleh Lee Yong Go. Dan dia mulai menyelidiki kembali kasus Lee Yong Go, dan banyak kejanggalan yang ditemukannya. Teman-teman satu sel Lee Yong Go juga menyelidiki kasus Lee Yong Go, dan mereka kemudian berkesimpulan bahwa Lee Yong Go hanya korban situasi dan tidak bersalah.
Yea sung sakit dan dirawat di rumah sakit. Kepala sipir datang menjenguknya, dan dia merasa kasihan padanya. Tanpa diduga, kepala sipir memutuskan mengembalikan Yea Sung ke sel secara diam-diam. Kehidupan Yea Sung di Sel sangatlah bahagia, teman-teman satu sel Lee Yong Go sangat baik dan perhatian kepadanya.
Tiba waktu persidangan Lee Yong Go. Sebelum sidang di mulai, komisaris polisi yang merupakan ayah korban melakukan intervensi dan mengancam Lee Yong Go bahwa dia akan menyelakai Yea Sung. Karena banyak tekanan dari komisaris, Lee Yong Go harus tidak mengatakan hal yang sejujurnya saat di pengadilan, hingga dia akhirnya di vonis hukuman mati. Semuanya kaget terutama Yea Sung yang turut hadir di persidangan. Teman-teman satu sel Lee Yong Go tidak terima dengan ketidakadilan ini, mereka merencanakan sesuatu agar  Lee Yong Go bisa keluar dari penjara. Mereka membuat balon gas raksasa, tetapi rencana untuk melarikan Lee Yong Go gagal ketika tali balon udara yang dinaiki oleh Lee Yong Go dan Yea Sung tersangkut di pagar. Namun Lee Yong Go dan Yea Sung malah senang karena mereka bisa melihat langit secara dekat.
Hari eksekusi Lee Yong Go ternyata tepat saat ulang tahun Yea Sung. Sebelum di eksekusi, Lee Yong Go dan teman-teman satu sel-nya merayakan ulang tahun Yea Sung dan memberikannya kado tas sailormoon.
Setelah tumbuh menjadi gadis dewasa, Yea Sung menghubungi dan mencari teman-teman satu sel ayahnya dulu untuk dijadikan saksi. Yea Sung ternyata meminta pengadilan untuk mengusut kembali kasus ayahnya. Meskipun ayah Yea Sung sudah tiada, Yea Sung tetap ingin mencari keadilan untuk ayahnya dan membersihkan nama ayahnya. Dan pengadilan memutuskan bahwa ternyata Lee Yong Go tidak bersalah.

[Desy Kurniasari]
Share this post :

Posting Komentar

Bunga Flanel Florel.id

Translate This Blog

English Japanese Korean Arabic
Charlie, think. How much do you know about your uncle ?
-Shadow of a Doubt (1943)-
Diberdayakan oleh Blogger.
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Omah Movie | Welcome Home ! - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger