Film ini mengangkat cerita tentang seorang pelajar muda
yang tampan sekaligus kaya raya, namun memiliki sifat yang sangat urakan.
Hingga suatu saat orang tuanya memutuskan untuk memberikan pelajaran kepadanya
dengan cara menginggalkan rumah. Dia harus puas dengan uang sebesar $100 yang
ditinggalkan oleh orang tuanya karena kartu kredit juga telah dibekukan.
Saat ia sedang berbelanja, ada seseorang yang
meninggalkan seorang bayi laki-laki di keranjang belanjaanya. Kantor polisi pun
tidak mempercayai segala kesaksian yang ia berikan mengingat ada sebuah surat
yang ditinggalkan didekat bayi tersebut. Wajar saja karena nama dan asal
sekolah ayah bayi yang disebutkan dalam surat itu adalah sepenuhnya miliknya.
Akhirnya ia mengambil kesimpulan bahwa bayi itu mungkin hasil hubungannya
dengan salah satu mantan pacarnya yang dulu. Masalahnya adalah ia sendiri tidak
tahu dari wanita mana bayi itu lahir.
Hidupnya semakin susah karena hanya dengan $100,
kini dia juga harus menghidupi seorang bayi. Namun lama kelamaan tumbuh rasa sayang yang begitu dalam pada sang
bayi, bahkan saat dia rela bekerja (sesuatu yang tidak pernah dilakukannya)
hanya demi sebotol susu. Padahal belakangan diketahui bahwa bayi itu sebenarnya
bukanlah darah dagingnya.
Menurutnya, yang menarik dari film ini adalah esensinya.
Karena kepergian orang tuanya itu, dia harus merasakan susahnya mendidik anak
pada usia 19 tahun dan tidak akan mungkin mendapatkan uang hanya dangan berlaku
urakan. Dia juga merasa bahwa ia tidak bisa melakukan apapun tanpa kehadiran
orang tuanya.
Tak hanya itu, pengemasan
film ini juga dirasa sangat
ringan dan menghibur, karena selain dimanjakan dengan wajah tampan tokoh utama,
bayi yang menjadi sumber masalah itupun sangat lucu dan menggemaskan. Tentu
saja korea tidak kehilangan sisi melankolisnya, Anda bisa saja meneteskan air
mata saat si pelajar itu mengakui segala kesalahannya pada guru dan orang
tuanya, saat ia akhirnya mati-matian mempertahankan bayi itu sekalipun bayi itu
bukan darah dagingnya.
Nah, itulah opini singkat dari Fahrida mengenai
film Baby and Me. Bagi anda yang penasaran dengan film ini, jangan lupa mampir
buat baca reviewnya juga ya.
(Ulfatun Ni’mah)
Posting Komentar