Sang
pria mengajak bertemu esok malam, di tempat biasa, untuk menunjukkan sesuatu
pada Hana. Hana terkejut, saat melihat sosok pria yang perlahan berubah menjadi
serigala jepang di hadapannya. Namun Hana tetap mencintainya, lalu mereka
menikah. Sang pria tetap melanjutkan pekerjaannya sebagai sopir, dan Hana
kuliah. Hingga Hana hamil dan sang suami sangat menjaganya. Setelah 9 bulan
berlalu, lahirlah Yuki. Dan satu tahun kemudian, lahirlah Ame.
Suatu
hari saat hujan deras, sang suami tidak kunjung pulang dari pekerjaannya. Saat
keluar apartemen untuk mencarinya, Hana menemukan satu plastik besar berisi
keperluan sehari-hari, dan dompet suaminya di depan pintu. Setelah berlarian
sambil menggendong Yuki dan Ame kecil, ia melihat sekumpulan petugas yang
sedang mengangkat serigala besar yang telah mati di sungai. Hana sangat yakin
bahwa itu adalah suaminya. Di sekitar mayat serigala tersebut terdapat banyak
bulu berserakan, Hana berpikir bahwa suaminya terjatuh saat sedang berusaha
menangkap seekor burung untuk merayakan kelahiran anak keduanya.
Yuki
2 tahun mulai menunjukkan bahwa ia dapat berubah menjadi serigala saat marah,
dan hal itu diikuti oleh Ame. Namun Hana membiarkan mereka memilih sendiri
untuk menjadi manusia atau serigala. Hana pun tidak dapat membiarkan mereka
bermain seperti anak-anak lainnya. Karena takut akan berubah menjadi serigala
sewaktu-waktu.
Yuki
tiba-tiba sakit dan muntah. Saat hendak membawanya ke rumah sakit, Hana
bingung, ada rumah sakit anak dan rumah sakit binatang yang letaknya
berseberangan. Hana menyesal karena tidak sempat bertanya pada suaminya tentang
bagaimana dulu ia dibesarkan.
Hana
memutuskan untuk pindah ke sebuah desa demi kebaikan anaknya. Karena mendapat
protes dari tetangganya yang mengeluh mendengar suara serigala dari apartemen
Hana, mereka menuduh Hana memelihara binatang hingga dikritik oleh pemilik
apartemen. Dan ada 2 orang dari Child Consultation Center yang mendatanginya
karena tahu bahwa Yuki dan Ame tidak pernah checkups berkala atau vaksinasi.
Hana
pun memilih tinggal di sebuah rumah yang telah lama tidak dihuni, dengan
halaman luas yang jauh dari rumah lain. Ia merombak rumah barunya hingga
terlihat lebih layak huni. Lalu memberi penjelasan pada anak-anaknya agar tidak
berubah menjadi serigala di depan orang lain. Di sinilah Yuki mulai terlihat
nyaman dengan dirinya yang seekor serigala pemberani. Sedangkan Ame merasa
lebih takut untuk berubah menjadi serigala, karena menurut cerita yang ia
dengar, serigala adalah makhluk yang mengerikan dan dibenci banyak orang.
Demi
kehidupan ke depannya, Hana mencoba berbagai cara untuk menanam sayuran di
halaman dekat rumahnya yang tandus. Meski harus gagal berkali-kali karena ia
tidak mengetahui cara menanam yang baik dan benar. Namun tetap dapat berhasil
setelah mendapat banyak bantuan dari tetangga-tetangga barunya.
Saat
ibu-ibu yang tinggal di desa itu datang untuk mengunjungi Hana, mereka membawa
anak-anak mereka yang memakai seragam playgroup. Yuki iri, lalu memaksa Hana
untuk mengijinkannya sekolah, dengan berubah menjadi serigala di depan
orang-orang yang bertamu ke rumahnya.
Musim
salju tiba, Ame mencoba menangkap seekor burung saat sedang bermain bersama
Hana dan Yuki di gunung. Ia ingin seperti kakaknya yang berani menangkap ular,
burung, bahkan babi hutan, dan binatang lain. Namun saat berhasil menangkap
burung, justru ia terpeleset dan tenggelam, mengikuti arus sungai. Untungnya
Yuki dapat menangkapnya dan membawa ke tepi. Sejak saat itu, Ame tidak takut
lagi, karena setidaknya ia mampu menangkap binatang seperti kakaknya. Bahkan ia
benar-benar berubah sejak saat itu.
Yuki
berusia 6 tahun, dan mulai masuk sekolah dasar. Ia mudak akrab dengan
teman-temannya. Namun tetap saja banyak perbedaan kebiasaan di antara mereka.
Dan Hana berhasil menenangkan dan membuat Yuki menjadi seperti anak-anak
seusianya.
Di
sebuah papan pekerjaan, Ame dan Hana melihat ada lowongan untuk menjadi penjaga
seekor serigala. Ame senang bisa melihat serigala sungguhan untuk pertama
kalinya. Demi Ame dapat menemui serigala itu setiap ia mau, Hana mendaftar
bekerja disana.
Setahun
kemudian, Ame bersekolah di tempat yang sama dengan Yuki. Namun berbeda dengan
Yuki yang pemberani dan pandai berbicara, Ame justru hanya duduk diam di
kelasnya, bahkan ia sering mendapat perlakuan kasar dari kakak kelasnya.
Waktu
berjalan begitu cepat, di tahun ketiga, Ame sudah mulai tidak berangkat ke
sekolah, karena lebih suka pergi ke hutan, menemui masternya, seekor serigala
liar, sang raja hutan gunung disana. Ia mendapat banyak pelajaran dari
masternya, mulai dari memburu, hingga menjadi serigala yang ganas.
Ada
siswa baru di kelas Yuki, bernama Souhei. Yuki menjauhinya karena Souhei pernah
bilang Yuki bau anjing. Yuki takut Souhei mengetahui bahwa ia adalah serigala.
Namun justru Souhei malah selalu mendekatinya. Hingga akhirnya Yuki tidak
sengaja berubah menjadi serigala dan mencakar Souhei.
Yuki
tidak mau masuk sekolah lagi setelah peristiwa itu. Dan Souhei malah dengan
sengaja mendatangi rumah Yuki setiap hari. Dengan membawa buku catatan dan
makanan. Akhirnya Yuki kembali bersekolah dan menjai akrab dengan Souhei.
Di
akhir cerita, Yuki memutuskan untuk menjadi manusia, dan Ame menjadi serigala.
Karena masternya terluka parah, jadi ia berpikir untuk menggantikannya menjadi
raja hutan gunung. Hana yang awalnya syok dengan keputusan Ame, akhirnya
mengikhlaskannya setelah bertemu dengan suaminya di dalam mimpi.
[Mar’atul
Hanifah]
Posting Komentar