Tom
dan Chengcai ada di kelas biasa, kelas yang selalu mendapat perlakuan buruk
dibanding kelas favorit. Bahkan kelas mereka disebut apel busuk. Memperingatkan
pak Fu, wali kelas Tom agar tidak selalu menjatuhkan semangat siswanya, dan
justru mengambil kunci atau sisi positif dari para siswa.
Teman-teman
Jerry mengerjai dengan mendorong Jerry dari belakang agar mencium Xiaoxi,
mengangkat mereka berdua saat sedang tidur di ruang olahraga agar bersebelahan,
dan menceritakan bahwa Xiaoxi telah hamil karena itu. Ia bertanya pada nenek,
pembantu, Tom dan teman-temannya, serta guru teaternya ternyata asal mula bayi
dan bagaimana bisa hamil, namun seluruhnya hanya menjawab ‘kau juga akan tau
saat dewasa nanti.’
Demi
Xiaoxi tidak melahirkan, Jerry memaksanya memakan nanas yang banyak agar
keguguran. Ia mengetahuinya dari ibu-ibu yang sedang mengobrol di sekolah.
Perut Xiaoxi menjadi sangat sakit, Jerry membawanya ke klinik, bercerita pada
dokter bahwa ia yang telah membuat Xiaoxi hamil. Dokter pun meminta orang tua
mereka untuk datang menjemput. Jerry berpikir, kalau saja orang tuanya
memberitahukan tentang bagaimana orang bisa hamil, ia tak akan melakukan hal
bodoh itu.
Sepulang
sekolah, Tom tak sengaja menyenggol seorang preman, karena ia tidak langsung
meminta maaf, preman itu menghubungi teman-temannya untuk menghabisi Tom. Tom
yang menyadarinya, meminta Chengcai untuk menyelamatkannya. Chengcai menang,
namun pak Fu tak sengaja melihat mereka. Dan membuat mereka dihukum oleh kepala
sekolah.
Teman
dekat ayah Chengcai menyarankan agar menghargai seluruh yang dilakukan anaknya,
dan memujinya, bukan justru terus memarahi dan memukul Chengcai.
Sebelum
berangkat sekolah, Tom menyempatkan diri untuk memperbaiki laptop ayahnya yang
rusak sejak semalam, padahal ayahnya harus presentasi penting. Namun justru
ayahnya menuduh bahwa dia lah yang merusakkan laptop itu, karenanya ia hanya
mencoba bertanggung jawab atas kesalahannya.
Kepala
sekolah mengawasi pak Fu saat sedang mengajar bahasa Cina. Lalu mengkritiknya
di ruang kepala sekolah, agar mengganti metode mengajarnya dan membuat
anak-anak mau belajar bahasa Cina dengan metode jaman sekarang.
Jerry
menjadi pemeran utama dalam teater di sekolahnya, namun sangat sulit untuk
meminta orang tuanya datang melihat. Sudah seminggu orang tuanya bertengkar
setelah kejadian Jerry dan Xiaoxi. Di meja makan, ia melihat handphone milik
orang tuanya. Ia pun menggunakan handphone itu untuk saling mengirim sms ‘maaf
ya, aku cinta kamu.’ Dan akhirnya mereka pun berbaikan, tapi tetap saja mereka
terlalu sibuk untuk datang ke pertunjukannya.
Ada
razia handphone di kelas Tom, dengan berbagai cara mereka menyembunyikannya,
namun pak Fu mempunyai data nomor handphone seluruh siswa. Saat akan memberikan
handphone, Tom tidak sengaja menjatuhkan video porno dari kantong belakangnya.
Setelah saling mengoper agar tidak diambil pak Fu, video itu tetap tertangkap.
Chengcai membela Tom, tapi pak Fu justru memukulnya. Perkelahian Chengcai, Tom
dan pak Fu pun difoto oleh teman-teman sekelasnya dan menjadi berita ‘guru
memukul murid’ di media massa di keesokan harinya.
Karena
perkelahian itu, Tom mendapat hukuman cambuk di depan seluruh teman satu
sekolahnya, sementara Chengcai haru dikeluarkan karena telah mempunyai banyak
catatan buruk. Setelah mendapat hukuman, Tom menulis di blognya, ‘Tom Yeo sudah
mati hari ini.’
Karena
tekanan dari seluruh media massa, pak Fu menulis surat pengunduran diri yang
justru disobek oleh kepala sekolah. Karena seluruh staff berpikir bahwa pak Fu
adalah guru yang berdedikasi, rela menghabiskan seluruh uang dan waktunya untuk
mengajar. Sejak itulah ia mulai berpikir untuk mengubah metode mengajarnya.
Banyak
teman Tom yang kini suka mengejeknya dengan mengilustrasikan saat ia dicambuk.
Chengcai mengajaknya bertemu di suatu tempat, namun saat mereka bertemu,
tiba-tiba sekelompok preman mengepung mereka. Ternyata preman-preman itu hanya
ingin mengajak mereka untuk bergabung, karena bosnya mengetahui bahwa Chengcai
hebat berkelahi. Mereka pun mau menerimanya, agar mempunyai tempat untuk saling
berbagi. Dan mereka menikmati seluruh saat-saat bersama kelompok preman
tersebut. Mereka lebih menghargai bakat Tom dalam blogger.
Di
waktu yang sama, ayah Chengcai memohon-mohon pada kepala sekolah agar mau
menerima Chengcai kembali. Karena ditolak, ditemani oleh teman dekatnya, ia
memohon kepada seluruh kepala sekolah yang ada di Singapura untuk menerima
anaknya masuk ke sekolah mereka.
Ayah
Tom mencoba untuk lebih dekat dengan Tom dengan mengajaknya makan malam berdua,
dan menggunakan kata-kata anak muda jaman sekarang. Tapi Tom tetap dingin
padanya.
Jerry
menjual seluruh kartu Pokemonnya untuk membeli tiket pertunjukannya sebelum
habis terjual. Karena kurang, ia mencuri di kantin sekolahnya, yang terlihat
dari CCTV. Tom dan Chengcai disuruh kelompok premannya untuk mencuri ipad di
sebuah supermarket. Tapi aksi mereka ketahuan oleh dua polisi, dan tertangkap.
Mereka mencoba untuk menggunakan jalan damai. 2000 dollar dalam 2 hari kalau
tidak ingin masuk penjara. Tom bingung harus mendapatkan uang sebanyak itu
darimana. Akhirnya ia mengambil uang tabungan Jerry, Jerry melihatnya, dan Tom
sadar kalau Jerry tak mungkin meminjamkan uangnya karena ia adalah kakak yang tak
pernah baik pada Jerry. Karena merasa kasihan, Jerry pun memberikannya.
Uangnya
masih kurang, Chengcai memberikan ide untuk merampas kalung seorang nenek.
Namun setelah berhasil, mereka terbayang-bayang ayah, ibu, pak Fu, nenek Tom,
dan nenek yang kalungnya mereka rampas. Akhirnya mereka pun memutuskan untuk
mengembalikan kalung itu.
Kepala
sekolah Jerry memanggil orang tuanya, agar mereka menasehati Jerry yang telah
mencuri uang di sekolah. Sesampainya di sekolah, tidak ada uang di dalam
celengan Jerry. Ayahnya pun mencambuk tangannya. Setelah selesai, Jerry baru
dapat berbicara. Ia mengatakan bahwa uang itu akan ia gunakan untuk membeli
satu jam waktu ayahnya untuk datang ke pertunjukannya. Mereka pun mulai sadar
atas apa yang telah mereka lakukan pada Tom dan Jerry. Mereka ke kamar Tom,
melihat piala juara blogger yang pernah didapatnya, tiba-tiba komputer Tom
menyala. Dan mereka membaca seluruh isi blog Tom yang berisi catatan hariannya.
Ayah dan ibunya menangis, menyesali apa yang telah mereka lakukan, karena telah
selalu salah paham dengan semua yang dilakukan Tom.
Saat
sedang presentasi besar, ayah Tom mendapat telepon dari handphone 3G Tom, yang
memperlihatkan orang-orang yang sedang memukulinya. Tanpa pikir panjang, ayah
Tom langsung pergi meninggalkan presentasinya yang baru saja ia mulai itu.
Setelah anaknya berhasil ia selamatkan, ia memohon pada nenek yang kalungnya
dirampas agar memaafkan Tom dan tidak mengatakan yang sebenarnya pada polisi
yang sedang menuju tempat itu. Setelah memohon hingga bersujud, nenek itu pun
mengaku pada para polisi bahwa ia hanya mengerjainya saja.
Ayah
Chengcai melihat anaknya yang sedang dihajar warga, ia pun menyelamatkannya
dengan kakinya yang bahkan sulit untuk berjalan. Meski pada akhirnya ayahnya
jatuh dari tangga, dengan kepala yang mengeluarkan banyak darah karena
terbentur tangga paling bawah. Dan sekarat di rumah sakit.
Setelah
melihat keadaan ayah Chengcai, teman baik ayahnya pun memberitahu bahwa ayahnya
sangat mencintai Chengcai, hanya saja tak tahu cara menyampaikannya. Bahkan
telah mendatangi 163 sekolah untuk merekomendasikannya, dengan surat yang ia
tulis sendiri sebanyak 163 kali dalam bahasa inggris. Apapun ia lakukan demi
anaknya, agar hidupnya tak seburuk kehidupan ayahnya.
Ia
pun memutuskan untuk pergi ke sekolah dan meminta kepala sekolah untuk
menerimanya kembali, dengan tas yang dibelikan oleh ayahnya, yang sempat ia
tolak karena jelek. Tapi tetap gagal, karena kepala sekolah hanya menegakkan
peraturan saja. Lalu ia pergi ke rumah sakit untuk menemani ayahnya. Ayahnya
yang melihat ia memakai seragam sekolah, mengira ia telah kembali ke sekolah,
dan ingin bertemu dengan kepala sekolah untuk berterima kasih.
Dengan
segala cara ia memohon kepala sekolah untuk menemui ayahnya. Chengcai langsung
kembali ke sekolah, memohon kepala sekolah untuk datang ke rumah sakit dan
berbohong pada ayahnya. Ia datang bersama pak Fu. Namun ternyata ayah Chengcai
tahu bahwa mereka berbohong. Ayah Chengcai meminta maaf karena mengajari
anaknya dengan cara yang kasar, karena ia telah dibesarkan di lingkungan yang keras.
Dan akhirnya meminta Chengcai untuk menggeluti bakatnya di dunia kungfu dan
menjadi juara dunia. Lalu ayahnya meninggal.
Ayah
Tom tahu bahwa 2 polisi yang memerasnya adalah polisi palsu, kelompok preman
mereka yang sengaja menggunakan cara itu untuk memeras Tom, karena tahu ia
adalah anak orang kaya. Jadi ayahnya membawa polisi untuk mengepung polisi
gadungan itu. Ayah, ibu, Tom, dan nenek datang ke pertunjukan Jerry dengan
kebanggaan karena anaknya mampu berperan menjadi pemeran utama. Chengcai ? Ia
benar-benar sudah tidak sekolah, namun pak Fu dan kepala sekolah membantunya
untuk mengasah bakat kungfu-nya. Dan mereka tidak menyesal telah melakukannya,
karena Chengcai memang sangat berbakat dan kini telah menjadi juara dunia,
mewakili Singapura.
[Mar’atul
Hanifah]
Posting Komentar